Senin, 02 Mei 2011

02052011

ada yang tak wajar dalam skenario ini .
sebuah asa yang tercipta tanpa bicara, tanpa tatap muka .
merasa memiliki diatas sebuah perbincangan dalam dunia tak nyata.
apa ini ... ?
ini pasti salah kan ??

tapi tidak .. !
bahkan setelah perbincangan selanjutnyapun rasa itu semakin ada, semakin tercipta.
ada rasa tak rela untuk melepas, ia pun demikaian (mungkin)
hhmm , entahlah ,,,,

Tuhan tak kan ciptakan esuatu apapun tanpa memiliki tujuan ,
apakah termasuk angan dan asa ini ?
ahh ,,,
ada rahasia dibalik rahasia .

terlalu hangat untuk tak ku ingat,
terlalu indah untuk tak ku saksikan,
bahkan terlalu sempurna untuk sekedar ku acuhkan .

ahh, Tuhan ...
segala sesuatu-Mu itu memang selalu tampak dan terasa indah
terlalu naif bila kunyatakan ini cinta, lalu apa ??
hanya tertarik ? aku rasa tidak !
aku bahkan semakin tak bisa lepaskan rasa ini dalam ruang hati dan fikirku .

tak bisa ku dustai hati
tak dapat ku acuhkan rasa
tak rela ku hempas asa

Tuhan ...
aku tertarik pada semua keindahan-Mu ini
aku tertantang pada semua kerumitan-Mu ini
dan dengarlah aku, Tuhan ...
aku begitu menginginkannya dan mencintainya .

:)

aku terlelap dalam sunyi bersama semilir angin dan gemuruh dedaunan
mataku tertutup seiring hembusan angin yang menyapa dan menjelajahi setiap sudut wajahku dengan lembut.
begitu hangat ...

Dan ..
seketika itu ngin menghentikan hembusannya,
gemuruh daun yang perlahan menghilang.
sepertinya mereka tau apa yang kudengar.
yaa, lantunan syair indah itu yang sedari tadi menghanyutkanku .
aku tak ingin buka mata ini, Tuhan ...
ahh ... suaraitu egitu indah, Tuhan ...

angin kembali menyap wajahku, membuatku semakin terlelap.
ahh tidak ! saat ini hembusannya membukakan mataku yang sedari tadi takingin ku buka.
dan, ohh Tuhan ...
dia terlihat lebih indah dari lantunan suaranya ..
aku tak ingin mata ini terpejam bahkan untuk sekedar berkedip
dan saat ini lantunan suaranya yang menyapa wajahku, menjelajahi hatiku bahkan menguasai rasaku .

ahh, Tuhan ...
ijinkan aku tuk sekedar menyentuh indah wajahnya ,
memenuhi panggilannya
membalas rasa dan asanya ...

ketahuilah, Tuhan ...
aku sungguh memujanya :)

maaf, aku mencintainya ,,,,

aku tak kuasa tegakkan pandanganku,
aku malu kepada bumi yang selama ini ku pijak.
atas cintanyalah yang kini buat ku berdiri, tersenyum dan hidup .

aku tak kuasa membuka kedua bola mataku,
aku malu kepada bulan yang selama ini menghiasi langit.
atas sinarnya yang selalu tunjukan ku pada keindahan rasa dan cinta, tanpa harus meninggalkan jejak luka untuk hati manapun .

aku malu, bahkan untuk berucap
terperosok dalam indah rasa dan dengan sengaja menaburi cinta yang menjadikannya luka bagi mu, Hawa ...

ketahuilah..
aku hanya inginkan cintaku ..
menemui hati yang menghangatkan hatiku
menjemput cahaya yang senantiasa menerangi hidupku
menghampiri tangan yang senantiasa akan selalu menggenggam tanganku .

semua terhalang ..
kau dan mereka menyalahiku atas cintaku.
atas cinta yang kau fikir hanya buatku bahagia tapi buatmu terluka.

tidak ...
aku tidak sepicik itu !
hmmm ,,, tapi mungkin seperti iya ...
aku terlanjur jatuh, terperangkap dalam asa yang tak ingin ku pupus.
maaf ...
aku tak bisa bahkan tak ingin lenyapkan indah ini


maaf, Hawa ...
aku mencintainya ...