Selasa, 17 Januari 2012

lima

aku tersesat dalam pantai yang tak ku ketahui keramaian berada.
Asing, sama sekali tak pernah ku jamah.
aku berlari namun lelah, tak satu pun damai ku raih.
setiap kali senja berpulang tlah ku sisipkan harap damaiku bersama indah sinarnya.
tanpa aku ketahui damaiku pun tenggelam bersamanya.
kosong ...
untuk kesekian kali ku rasa indah itu semu.
tak banyak Tuhan. aku hanya dambakan kedamaian untuk hidupku.

sekali lagi kuatkan diri.
menopang langkah jasad yg telah lama tak dapat ku tegak kan.
ku kepalkan telapak tangan.
aku muak, Tuhan.
aku muak dgn keterasingan ini.

tak mampu ku melangkah, bahkan aku terasa mati setiap kali ku hembuskan nafas.
nadiku lemah, nyawaku goyah, dan jasadku menyerah.
ku tengadahkan wajah, coba kau lirik parasku ini, Tuhan ...

aku lelah ....
tubuhku menggigil setiap kali dengki ku menyerang.
kapan aku dapat rasakan duniaku, Tuhan ?
kapan aku dapat temukan ruang untuk ku menghela nafas ?
kapan kau biarkan hidupku ramai, Tuhan ?
Aku muak ...
ingin ku ludahi hidupku, menyesali riwayatku.

butakan mataku, tulikan telingaku, bebalkan rasaku atau timbun jasadku bersama tanah tempat ku berasal jika Kau tak juga keluarkan ku dari ruang kosong ini.
Aku benar benar menyerah, Tuhan ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar